20 Agustus 2008

Lebih Dekat Dengan SUJIWO TEJO

SUJIWO TEJO
  • Lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962

  • Membuat pementasan teater berjudul “Belok Kiri Jalan Terus” di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung pada tahun 1989 untuk mas kawin pernikahannya.

  • Juara II dalam Festival Lagu Rakyat se-Karesidenan Besuki di Jember, 1978.

  • Juara I dalam Festival Lagu Rakyat se Karesidenan Besuki di Bondowoso, 1979.

  • Kepala Bidang Pedalangan pada Persatuan Seni Tari dan Karawitan Jawa di Institut Teknologi Bandung (ITB), 1981-1983.

  • Mendirikan Ludruk di Institut Teknologi (ITB), 1983 (keduanya dilakukan selama belajar di Institut Teknologi Bandung dalam dua jurusan: jurusan Teknik Sipil dan jurusan Matematika).

  • Membuat hymne jurusan Teknik Sipil ITB pada Orientasi Studi, 1983.

  • Menata musik untuk berbagai pementasan teater di Bandung, seperti Studi Teater Mahasiswa ITB dan Gelanggang Seni Sastra Teater dan Film Universitas Padjadjaran, dekade 80-an.

  • Mendalang wayang kulit sejak anak-anak dan mulai mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang dengan judul: Semar Mesem, 1994. Iapun menyelesaikan 13 episode wayang kulit Ramayana di Televisi Pendidikan Indonesia, 1996.

  • Membintangi film Telegram bersama Ayu Azhari, arahan sutradara Slamet Rahardjo Djarot yang kini masih dalam tahap editing. (menyusul film Kafir, Sumanto, Janji Joni dan lain lain)

  • Menyutradari Pertunjukan Musikal majalah Bobo, Gramedia, Pangeran Katak dan Pangeran Polux (2005 dan 2006 di JCC Jakarta)

  • Menerbitkan album musik “Pada Suatu Ketika” produksi Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), 1998 yang video klipnya meraih penghargaan video klip terbaik pada Grand Final Video Musik Indonesia 1999, dan video klip lainnya merupakan nominator video klip terbaik untuk Grand Final Video Musik Indonesia tahun 2000. MTV Asia juga telah menayangkannya.

  • Mengajar teater di Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) sejak 1997. Juga memberikan workshop teater di berbagai daerah di Indonesia sejak 1998.

  • Mengisi acara Sastra Humor di Radio Sponsor of the literature of humor in Continental FM Radio, Radio Estrelita Radio and Radio Ardan Radio di Bandung, 1986-1991.

  • Menulis puisi dan cerita pendek untuk berbagai majalah hiburan, seperti Gadis and Anita pada penghujung 1980

  • Menulis laporan-laporan pertunjukan musik, teater, tari dan pameran seni rupa di koran sejak 1985.

  • Membentuk Jaringan Dalang, Pebruari 1999, bersama para dalang alternatif.

  • Menggelar wayang acapella dengan lakon “Pembakaran Shinta” di Pekan Budaya VIII Universitas Parahyangan Bandung dan Pusat Kebudayaan Perancis Jakarta, 1999.

  • Membuat pertunjukan “Laki-laki” kolaborasi dengan koreografer Rusdy Rukmarata di Gedung Kesenian Jakarta dan Teater Utan Kayu, 1999.

  • Menjadi nominator Most Wanted Male yang digelar MTV Asia.
  • Mendalang keliling Yunani tahun 2004
  • Tinjuan kebudayaan di Iran sambil muter film Kafir
  • Menulis Buku Kelakar Madura buat Gus Dur (Yogyakarta, Lotus, 2001)
  • Menulis Buku Dalang Edan (Aksara Karunia, 2002)
  • Menulis novel The Sax (Eksotika Karmawibhangga Indonesia, 2003)

Tidak ada komentar: